Home Haba Biro Penerangan Aceh Merdeka Mengecam Pernyataan Kadis ESDM Aceh

Biro Penerangan Aceh Merdeka Mengecam Pernyataan Kadis ESDM Aceh

Biro Penerangan Aceh Merdeka Mengecam Pernyataan Kadis ESDM Aceh

by Sjukri Ibrahim

 

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Mahdinur dalam rilis pers nya pada rabu 05/06/24 meminta kepada warga Aceh Timur untuk menghentikan seluruh aktivitas pengeboran sumur minyak secara ilegal. Permintaan tersebut agar tidak terulang lagi kasus terbakarnya sumur minyak yang memakan korban.

Pernyataan kepala ESDM tersebut di kecam oleh Biro penerangan Aceh merdeka, karena menurutnya hal itu sangat tidak wajar “Kami dari Angkatan Atjèh Meurdèhka Membantah Pernyataan kata Ilegal Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).”Ungkap Syukri selaku biro penerangan/informasi Aceh merdeka.

Menurutnya Sumber daya alam Acheh adalah sumber pendapatan bagi rakyat Acheh tidak ada kata Ilegal untuk mereka rakyat Dan itu legal menurut undang-undang Negara Atjeh Dan untuk rakyat Acheh,”tegas syukri.

Pernyataan Ilegal atas sumber Alam Acheh yang dirampok oleh penjajah Indonesia sekarang adalah perang penjajahan Indonesia Neo-Colony yang sebenarnya atas bangsa Acheh, sedangkan kita tau yang bekerja di Perusahaan migas Aceh adalah kebanyakan orang orang yang didatangkan dari luar Aceh, dan sangat minim orang aceh yang boleh masuk bekerja di perusahaan migas tersebut dan di saat masyarakat lokal Aceh melakukan pengoboran minyak secara tradisional anda katakan ilegal, apakah masyarakat Aceh hanya diperbolehkan jadi penonton di negerinya sendiri”ungkapnya.

“Mereka yang datang merampok sumber Alam kita dengan topeng sebagai keselamatan untuk masyarakat Acheh. Kami Angkatan Atjèh Meurdèhka adalah Angkatan keselamatan tanah pusaka bangsa Atjeh yang kini sedang dirampas dan dibagi-bagikan kepada bangsa penjajah Jawa yang didatangkan beramai-ramai dengan memakai topeng sebagai “transmigrants”; dengan alasan keselamatan ekonomi dan kekayaan alam Acheh yang kini sedang dirampok oleh penjajah Jawa dengan dalang mereka kaum imperialis Barat atas nama “pembangunan” kepada rakyat Acheh.

Syukri juga menghimbau kepada Bangsa Atjéh. Peusaboh haté dan nawaitu geutanjoë lagèë njang ka geuamanah uléh éndatu dan Almarhum Paduka Wali Neugara Atjèh, Tengku Tjhik di Tiro Hasan Muhammad dan Gisa Bak Meunumatnjan Mangat Ta Peudong Keulai Harkat Dan Martabat Bansa Atjèh Meurdehka bibeuëh nibak penjajah Indonesia.

Biro Peuneurangan juga “Ingat Dalam Buku ; FRANTZ FANO
BANGSA asli harus sadar; penjajahan tidak pernah memberikan sesuatu tanpa mengharapkan balasan. Apa saja yang diperoleh oleh bangsa asli melalui perjuangan politik atau perjuanngan bersenjata, bukanlah hasil dari pada kebaikan atau pun kemurahan hati penjajah (halaman 114). Kata sjukri.

Mengatakan: “Bahagia hidup tergantung pada merdeka, dan merdeka tergantung pada berani,”Ungkap syukri dengan tegas.

Sumber : The Atjeh.Net

You may also like

Leave a Comment